Selasa, 19 Agustus 2008

Tips dan Trik Penggunaan Plastik

Standar untuk berbagai jenis plastik yang dapat digunakan untuk makanan dan minuman ini pertama kali dideklarasikan oleh The Society of Plastic Industry, organisasi pemerhati penggunaan plastik bagi industri, pada tahun 1998 di Amerika Serikat.

Secara umum karakteristik dari pengenal segitiga ini :
umumnya terletak di bagian bawah
berbentuk segitiga
terdapat angka dalam segitiga
memiliki nama jenis plastik pada bawah segitiga

Plastik Jenis 1

PETE atau PET merupakan kependekan dari Polyethylene Terephthalate. Ini merupakan jenis plastik yang hanya boleh sekali pakai. Didalam plastik ini terdapat zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka pangjang. Zat tersebut akan keluar apabila plastik ini dipanaskan dengan air panas, yang dapat membuat lapisan pelindung polimer akan meleleh dan mengeluarkan zat tersebut.


Plastik Jenis 2

HDPE adalah kependekan dari High density polyethylene. Bersifat sekali pakai. Walaupun lebih tahan dari PET namun tidak direkomendasikan untuk dipakai berulang kali, karena di dalamnya terdapat senyawa antimoni trioksida.


Plastik Jenis 3

PVC merupakan kependekan dari Polyvinyl Chloride, merupakan jenis plastik yang paling sulit di daur ulang. Makanan yang dikemas dengan plastik ini beresiko terhadap ginjal, hati dan berat badan.


Plastik Jenis 4

LDPE memiliki kepanjangan Low density polyethylene, merupakan plastik tipe coklat yang dibuat dari minyak bumi, dengan karakteristik :
kuat
agak tembus cahaya
fleksibel dan permukaan agak berlemak
pada suhu di bawah 60 C sangat resisten terhadap senyawa kimia
daya proteksi terhadap uap air tergolong baik
kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen
dapat didaur ulang
sulit dihancurkan


Plastik Jenis 5

Polypropylene kepanjangan dari PP, merupakan plastik yang lebih ringan, kuat dan memiliki daya tembus uap yang rendah, tahan lemak, stabil terhadap suhu tinggi, dan mengkilap. Plastik ini merupakan jenis terbaik untuk dapat menyimpan makanan dan minuman.


Plastik Jenis 6

Polystyrene atau lebih dikenal dengan nama PS, ditemukan tahun 1839 oleh Eduard Simon, seorang apoteker asal Jerman, secara tidak sengaja. Jenisnya yang terkenal adalah styrofoam tempat makan dan minum sekali pakai. Bahan ini dapat membahayakan kesehatan otak, hormon estrogen pada wanita, yang dapat menyebabkan masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Apabila dibakar akan mengeluarkan api berwarna kuning jingga. Selain pada styrofoam dapat juga ditemui pada asap rokok, asap kendaraan, dan bahan konstruksi gedung.


Plastik Jenis 7

Plastik ini terdapat 4 jenis, yakni :
SAN – Styrene Acrylonitrile
ABS – Acrylonitrile Butadiene Styrene
PC – Polycarbonate
Nylon
Jenis yang baik digunakan untuk makanan dan minuman adalah jenis SAN dan ABS. Sedangkan PC memiliki Bisphenol-A yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.

Tips penggunaan plastik pada makanan dan minuman
- gunakan plastik jenis 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS)
- tempatkan hanya makanan atau minuman yang dingin / hangat ke dalam plastik
- tidak menempatkan makanan berminyak atau berlemak ke dalam plastik

sumber : matoa.org

Tidak ada komentar :

Posting Komentar