Selasa, 04 Mei 2010

Multiboot Windows 7, Windows XP dan OpenSuSE

Berikut ini merupakan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk dapat membuat sistem multiboot menggunkaan sistem operasi windows 7 ultimate, windows xp profesional sp2, dan opensuse linux 11.2.

Pada kasus kali ini urutan instalasi akan dimulai dari windows 7, kemudian OpenSuSE dan terakhir adalah Windows XP, dengan pengaturan partisi seperti berikut ini :
partisi 1 - primer - 100MB - windows 7 boot
partisi 2 - primer - 40 GB - windows 7 system
partisi 3 - primer - 8 GB - windows xp
partisi 4 - logikal - data
partisi 5 - logikal - 20 GB - opensuse 11.2
partisi 6 - logikal - data linux
partisi 7 - logikal - swap linux

1. install windows 7
pada proses instalasi ini dapat dilakukan seperti biasa dan setelah selesai nanti akan menghasilkan 2 partisi utama yakni partisi 1 (tanpa drive) dan partisi 2 (C:).

2. install opensuse 11.2
pada proses instalasi opensuse yang perlu diperhatikan adalah untuk opsi pengaturan instalasi boot loader ubah parameter berikut ini :
- tempat instalasi boot loader lakukan di partisi root dalam hal ini adalah partisi 5
- tidak perlu menginstall boot loader di MBR atau partisi Extended

3. setelah selesai instlasi opensuse lakukan operasi berikut ini untuk mendapatkan boot sector dari partisi root opensuse
- login sebagai root
- buka konsole
- jalankan perintah: # dd if=/dev/sda5 of=opensuse.lnx bs=512 count=1
- dari perintah tersebut akan terdapat file opensuse.lnx pada lokasi /root
- copy file opensuse.lnx ke drive C: dari sistem windows 7
- restart komputer untuk masuk ke windows 7

4. untuk dapat mem-boot opensuse yang terinstall tadi melalui windows 7 jalankan command berikut ini :
> bcdedit /create /d "OpenSuSE 11.2" /application bootsector
- dari operasi ini nanti akan dihasilkan ID untuk booting opensuse ini, copy id tersebut dan lanjutkan ke langkah berikutnya. contoh ID yang dihasilkan : 504f6aca-361f-11df-a6d5-99d8adad8041.
> bcdedit /set {ID} device partition=C:
> bcdedit /set {ID} path \opensuse.lnx
> bcdedit /displayorder {ID} /addlast

pernyataan bcdedit /set {ID} device boot digunakan untuk menunjukkan bahwa lokasi file opensuse.lnx ada pada drive C:.

5. Install windows XP
- siapkan partisi seperti pada gambar diatas, yakni partisi 3 - Primer - dengan space minimum 8 GB. untuk dapat membuat ini dapat dengan menggunakan program Easeus Partition Manager Home Edition.
- buat instalasi windows xp melalui flash disk dengan menggunakan program WintoFlash
- install windows XP pada partisi tersebut
- pada saat awal instalasi pada pilihan menu booting windows XP yang dihasilkan oleh wintoflash pilih menu boot yang pertama (text mode)
- setelah restart pada langkah instalasi selanjutnya piliha menu boot yang menunjuk ke partisi tempat instalasi yakni debug disk 1 partisi 3.
- lakukan sampai instalasi selesai.

6. memperbaiki mbr windows 7 setelah instlasi windows XP
- boot komputer menggunakan cd windows 7 yang ada
- masuk ke bagian recovery system
- pada window yang muncul pilih command prompt
- kemudian jalankan perintah berikut ini
> bootrec /fixmbr
> bootrec /fixboot
> bootrec /rebuildbcd
> bcdedit
> bcdedit /set {default} device partition=C:
> bcdedit /set {default} osdevice partition=C:
- restart komputer untuk melihat hasilnya

7. menambahkan boot windows xp pada windows 7
- buka disk management dari windows 7
- tambahkan drive letter untuk partisi boot 100MB yang dibuat oleh windows 7. dalam hal ini adalah drive X:
- edit file boot.ini dan ubah entrinya menjadi seperti berikut ini
[Boot Loader]
Timeout=30
Default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(3)\WINDOWS
[Operating Systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(3)\WINDOWS="Microsoft Windows" /noexecute=optin /fastdetect
- jalankan cmd.exe sebagai administrator
- jalankan perintah berikut ini
> bcdedit /create {ntldr} /d "Windows XP"
> bcdedit /set {ntldr} device partition=E:
untuk drive E: ini sesuaikan dengan deteksi windows 7 terhadap partisi windows XP-nya.
> bcdedit /set {ntldr} path \ntldr
> bcdedit /displayorder {ntldr} /addlast

sampai sini tutorial kali ini.. semoga bisa membantu... ;-)

referensi :
microsoft kb 927392
microsoft kb 919529
technet.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar