
Pada kasus kali ini urutan instalasi akan dimulai dari windows 7, kemudian OpenSuSE dan terakhir adalah Windows XP, dengan pengaturan partisi seperti berikut ini :
partisi 1 - primer - 100MB - windows 7 boot
partisi 2 - primer - 40 GB - windows 7 system
partisi 3 - primer - 8 GB - windows xp
partisi 4 - logikal - data
partisi 5 - logikal - 20 GB - opensuse 11.2
partisi 6 - logikal - data linux
partisi 7 - logikal - swap linux
1. install windows 7
pada proses instalasi ini dapat dilakukan seperti biasa dan setelah selesai nanti akan menghasilkan 2 partisi utama yakni partisi 1 (tanpa drive) dan partisi 2 (C:).
2. install opensuse 11.2
pada proses instalasi opensuse yang perlu diperhatikan adalah untuk opsi pengaturan instalasi boot loader ubah parameter berikut ini :
- tempat instalasi boot loader lakukan di partisi root dalam hal ini adalah partisi 5
- tidak perlu menginstall boot loader di MBR atau partisi Extended
3. setelah selesai instlasi opensuse lakukan operasi berikut ini untuk mendapatkan boot sector dari partisi root opensuse
- login sebagai root
- buka konsole
- jalankan perintah: # dd if=/dev/sda5 of=opensuse.lnx bs=512 count=1
- dari perintah tersebut akan terdapat file opensuse.lnx pada lokasi /root
- copy file opensuse.lnx ke drive C: dari sistem windows 7
- restart komputer untuk masuk ke windows 7
4. untuk dapat mem-boot opensuse yang terinstall tadi melalui windows 7 jalankan command berikut ini :
> bcdedit /create /d "OpenSuSE 11.2" /application bootsector
- dari operasi ini nanti akan dihasilkan ID untuk booting opensuse ini, copy id tersebut dan lanjutkan ke langkah berikutnya. contoh ID yang dihasilkan : 504f6aca-361f-11df-a6d5-99d8adad8041.
> bcdedit /set {ID} device partition=C:
> bcdedit /set {ID} path \opensuse.lnx
> bcdedit /displayorder {ID} /addlast
pernyataan bcdedit /set {ID} device boot digunakan untuk menunjukkan bahwa lokasi file opensuse.lnx ada pada drive C:.
5. Install windows XP
- siapkan partisi seperti pada gambar diatas, yakni partisi 3 - Primer - dengan space minimum 8 GB. untuk dapat membuat ini dapat dengan menggunakan program Easeus Partition Manager Home Edition.
- buat instalasi windows xp melalui flash disk dengan menggunakan program WintoFlash
- install windows XP pada partisi tersebut
- pada saat awal instalasi pada pilihan menu booting windows XP yang dihasilkan oleh wintoflash pilih menu boot yang pertama (text mode)
- setelah restart pada langkah instalasi selanjutnya piliha menu boot yang menunjuk ke partisi tempat instalasi yakni debug disk 1 partisi 3.
- lakukan sampai instalasi selesai.
6. memperbaiki mbr windows 7 setelah instlasi windows XP
- boot komputer menggunakan cd windows 7 yang ada
- masuk ke bagian recovery system
- pada window yang muncul pilih command prompt
- kemudian jalankan perintah berikut ini
> bootrec /fixmbr
> bootrec /fixboot
> bootrec /rebuildbcd
> bcdedit
> bcdedit /set {default} device partition=C:
> bcdedit /set {default} osdevice partition=C:
- restart komputer untuk melihat hasilnya
7. menambahkan boot windows xp pada windows 7
- buka disk management dari windows 7
- tambahkan drive letter untuk partisi boot 100MB yang dibuat oleh windows 7. dalam hal ini adalah drive X:
- edit file boot.ini dan ubah entrinya menjadi seperti berikut ini
[Boot Loader]
Timeout=30
Default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(3)\WINDOWS
[Operating Systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(3)\WINDOWS="Microsoft Windows" /noexecute=optin /fastdetect
- jalankan cmd.exe sebagai administratorsampai sini tutorial kali ini.. semoga bisa membantu... ;-)
- jalankan perintah berikut ini
> bcdedit /create {ntldr} /d "Windows XP"
> bcdedit /set {ntldr} device partition=E:
untuk drive E: ini sesuaikan dengan deteksi windows 7 terhadap partisi windows XP-nya.
> bcdedit /set {ntldr} path \ntldr
> bcdedit /displayorder {ntldr} /addlast
referensi :
microsoft kb 927392
microsoft kb 919529
technet.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar