Monokultural awal dari multikultural

Monokultur dalam ilmu komputer menggambarkan tentang suatu sistem jaringan komputer yang baik client ataupun servernya memiliki artistektur sistem komputer yang sama. Hal ini banyak kita lihat pada sistem-sistem jaringan komputer lama dimana awalnya suatu sistem dibangun hanya dengan arsitektur yang serupa.

Dengan semakin berkembangnya jaman dan telah munculnya berbagai ide-ide kreatif seputar teknologi ini akhirnya memunculkan banyak varian dari sistem komputer (baca: sistem operasi) memungkinkan lahirnya berbagai varian jaringan yang ada. Ini menujukkan bahwa kemandirian sistem jaringan itu sendiri semakin baik, disisi lain dengan adanya banyak varian ini (baca: sistem multikultural) dapat memperkecil adanya kemungkinan komunikasi antar sistem, sehingga oleh ISO dan IEEE mengeluarkan berbagai standar komunikasi yang dapat digunakan untuk bisa menghubungkan sistem-sistem yang berbeda-beda ini. Standar yang demikian terbuka ini membuat perkembangan varian-varian sistem menjadi semakin pesat dengan munculannya banyak distro/versi dari sistem operasi.

Dari sisi keamanan sistem multikultural seperti ini lebih baik dibandingkan dengan sistem monokultural untuk jaringan yang menerapkan protokol-protokol komounikasi terbuka yang apabila satu titik memiliki lubang keamanan maka belum tentu kendala ini ada pada titik lain dengan sistem yang berbeda. Kasus yang paling sering ditemui adalah virus yang menyerang sistem operasi seperti windows tidak akan berdampak pada sistem operasi lainnya.

Namun untuk sistem monokultural juga baik apabila hanya digunakan pada lingkungan jaringan tertutup dimana komunikasi lebih banyak dilakukan oleh titik-titik dalam jaringan tersebut tanpa melibatkan dengan jaringan diluar itu.

referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Monoculture_(computer_science), diakses 12:27 PM Thursday, June 25, 2009.
http://www.granneman.com/techinfo/security/securityanalogies/monoculturewiki.htm, diakses 12:27 PM Thursday, June 25, 2009.